KOTAMOBAGU –* Angka kemiskinan di Kota Kotamobagu terus mengalami
penurunan. Di tahun 2016 presentasenya 5,58 persen, sedangkan di tahun 2017
berkurang menjadi 5,09 persen. Hal ini diutarakan Walikota Tatong Bara,
saat berada di Desa Bilalang II, Kecamatan Kotamobagu Utara, Senin (5/2).
Pernyataan walikota tersebut sekaligus menepis rumor yang berkembang bahwa
era kepemimpinannya gagal menurunkan angka kemiskinan.
“Akhir-akhir ini ada pihak tertentu yang menyebarkan isu bahwa
pemerintahannya saat ini gagal menurunkan angka kemiskinan. Isu itu tidak
mendasar, mengada-ada dan terkesan tujuannya untuk menjatuhkan pribadi
saya,” kata walikota.
Walikota menerangkan, hasil verifikasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,
angka kemiskinan Tahun 2017 berhasil ditekan hingga angka 5,09
persen.  Selain angka kemiskinan yang rendah, Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), angka harapan hidup, harapan lama sekolah serta pendapatan per
kapita adalah yang tertinggi di wilayah Bolmong Raya.
“Untuk angka kemiskinan kita yang terendah kedua setelah Kota Manad0. Ini
adalah kesuksesan kita semua dan menjadi bukti bahwa masyarakat Kotamobagu
sejahtera. Kemudian IPM juga tertinggi di BMR,” kata Tatong.
Tatong mengakui, beberapa hal yang menjadi kendala dalam menekan angka
kemiskinan, diantaranya perubahan gaya hidup serta masih ada masyarakat
yang belum mampu menepis perkembangan teknologi.
“Bagaiman solusinya agar masyarakat tetap modern tapi mampu menghasilkan
pendapatan untul kebutuhannya?. Caranya adalah memperbaiki struktur ekonomi
masyarakat ditopang dengan pemberian modal usaha serta bantuan usaha untuk
masyarakat agar bisa mandiri dan mendapat penghasilan untuk menopang
kehidupan sehari-hari,” ungkap walikota.  *(*)*
TInggalkan Komentar