Klik Sulut - Berita Terkini Sulawesi

SANGIHE— Sejumlah masyarakat di Kabupaten Sangihe, mulai mempertanyakan status bagi pemegang kartu BPJS Mandiri. Pasalnya, meski kartu ini tiap bulanya sudah dibayarkan warga, namun nyatanya tiap berobat harus di pungut biaya.

Liat saja yang dialami, salah satu keluarga yang berdomisili di Kecamatan Manganitu Kabupaten Sangihe. Ibu rumah tangga (IRT) yang meminta agar namanya tidak dikorankan mengungkapkan jika selama mengantongi BPJS Mandiri, keluarganya yang terdiri dari suami, anak-anak tidak pernah menunggak saat melakukan pembayaran penyetoran di Bank. Herannya, kenapa ketika setiap kami datang untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liunkendage Tahuna, petugas meminta bayaran pada kami. "Dan besarannya pun melebihi dari setoran setiap bulan ke Bank,” sesalnya.

Dia pun menilai, jika hal ini terus terjadi dirinya merasa dirugikan. "Buat apa ada program pemerintah pusat dengan genjot memperjuangkan mempermudah masyarakat miskin, tapi pada kenyataannya masyarakat yang dikorbankan. Untuk itu kami sangat berharap ini perlu ada sanksi, bagi petugas yang dengan sengaja meminta biaya kepada masyarakat,” tegasnya.

Diketahui, sebelumnya juga banyak keluhan terkait BPJS di Sangihe, dimana pengguna BPJS Mandiri khususnya ketika datang berobat harus mengeluarkan uang tak sedikit, dengan alasan pihak RSUD kehabisan obat.

Menyikapi hal ini unsur muda Sangihe, Aldy Boham angkat bicara. Dia meminta pihak BPJS untuk segera mengambil langkah atas permasalahan ini. "Karena yang kami tahu pihak BPJS, dalam setahun telah membayar atau melunasi semua biaya pengobatan bagi masyarakat yang datang berobat, baik itu rawat jalan maupun rawat inap ke RS, sehingga tidak masuk akal kalau ada keluhan dari masyaakat kehabisan obat dan harus mengambil resep di luar. Dan ini perlu di seriusi, karena jangan sampai ada permainan antara oknum- oknum tertentu demi mencari keuntungan pribadi maupun kelompok,” pintahnya.

Sementara itu, hingga berita ini di turunkan baik pihak BPJS maupun Direktur RSUD Liunkendage Tahuna, belum bisa di konfirmasi terkait masalah ini.(*)