Asus

SANGIHE— Kondisi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Sangihe saat ini bisa diikatakan belum stabil. Pasalnya, masih ditemukan pejabat yang bekerja setengah hati, dan dinilai belum adanya rasa yang tak profesional dalam melaksanakan tupoksinya masing-masing. Sehingga terkesan setiap kegiatan maupun program yang berjalan tak mencapai hasil yang maksimal. Belum lagi ada monopolinya senagian para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saat melakukan tugas perjalanan dinas keluar daerah, yang rutin dilakukan Kepala OPD. Adanya ini, langsung mendapat sorotan Bupati Sangihe Jabes Gaghana SE ME. Dikatakan Bupati saat ditemui harian ini menegaskan, seluruh OPD merupakan satu tim kerja yang utuh, sehingga terkait dengan perjalan dinas, pimpinan OPD harus mampu memilah agenda perjalanan dinas sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) pejabat bersangkutan. "Masih juga ditemukan belum maksimalnya kinerja seperti jabatan yang diamanahkan, seharusnya paradigma lama seperti ini, tidak lagi di praktekkan di pemerintahan sekarang," tegas Gaghana.

Selain itu, Bupati bahkan mengingatkan kepada pimpinan OPD, untuk tidak harus rutin melakukan perjalanan dinas keluar daerah. " Apalagi ke pulau Jawa, jika tidak ada urusan yang penting dan wajib untuk dihadiri, ditundah dulu," tegasnya lagi. Terkait adanya sejumlah pimpinan OPD yang terkesan sering memonopoli Perdis, Bupati juga langsung menegur untuk tidak membiasakannya, sebab masih ada pejabat pengawas eselon 3 yang secara teknis turut menguasai tupoksi OPD bersangkutan. "Jabatan jika diamanahkan dijalankan sesuai tupoksi, bekerjalah secara maksimal. Jangan suka minta jabatan tetapi tak paham akan tupoksi masing-masing," sentil Bupati.

Lanjutnya, saat ini sudah saatnya bekerja dengan tulus serta penuh tanggungjawab, bukan lagi suka jadi pejabat tetapi tak tahu kerja. "Jangan semua perjalanan dinas dimonopoli oleh pimpinan OPD, sampai agenda konsultasi juga diambil pimpinan OPD, padahal agenda konsultasi terkait dengan masalah teknis. Jadi pimpinan OPD harus memberi

kesempatan kepada kepala bidang maupun pejabat teknis eselon III untuk melaksanakan perjalanan dinas,” sembur Bupati. Parahnya lagi kebiasaan sejumlah pejabat yang menyimpan kendaraan dinasnya ketika sedang melaksanakan tugas luar daerah, juga disorot orang nomor satu di Sangihe tersebut. Bupati menegaskan, silahkan pejabat melaksanakan tugas luar, tapi kendaraan dinas jangan turut di bawa, mengingat kendaraan dinas tetap dibutuhkan pejabat lainnya dalam menjalankan tupoksi OPD bersangkutan. "Jangan ketika melaksanakan tugas luar pimpinan OPD turut membawa kunci mobil dinas, ini mobil milik negara dan diperuntukan juga untuk tugas negara. Bagaimana pelayanan berjalan kalau mobil dinas turut di bawa,” pungkas Gaghana.(*)

Berita Lainnya

TInggalkan Komentar