Asus
Maksimalkan Performa BPR, Perbarindo Inisiasi Pelatihan RBB-KAP

KLIKSULUT, MANADO – Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) wajib disusun oleh seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Olehnya, meningkatkan pemahaman akan hal ini, Perbarindo Sulut menginisiasi Pelatihan RBB Tahun 2020 dan KAP Sesuai Dengan POJK Nomor 33 Tahun 2018, di Swiss-belhotel Maleosan Manado, awal pekan ini.

 

Dikatakan Ketua DPD Perbarindo Sulutgomalut Denny Senduk, sudah jadi kewajiban bagi BPR untuk melaporkan rencana kegiatan bisnisnya kepada OJK, sebelum memulai tahun kerja yang baru. Peningkatan pemahaman dan literasi kepada seluruh BPR yang ada, jadi tujuan pelaksanaan kegiatan.

"Bagaimana pedoman dan panduan pengisian RBB dan KAP Tahun 2020. Isinya jelas memuat seperti apa target bisnis BPR,  berapa laba dan kredit yang ditargetkan, NPL hingga pembukaan cabang baru juga turut dibahas diagenda ini," ungkap Senduk yang juga Komisaris BPR Citra Dumoga ini, sembari menambahkan, performa BPR sebagai sahabat anak negeri hingga akhir Triwulan III bisa dikatakan mumpuni.

"Utamanya menopang laju pertumbuhan dan eksistensi pelaku UMKM di Sulut. Karena memang esensi kehadiran BPR harus menjadi, mesin penggerak ekonomi kerakyatan," tukasnya.

Ditempat yang sama Sekretaris Perbarindo DPD Sulutgomalut Vecky Palit menambahkan, kegiatan ini jadi fondasi kerja BPR, sebelum memulai aktivitas bisnis di awal tahun. Menciptakan penyusunan konsep kerja yang matang wajib dilakukan.

"Ibarat pemerintahan bagaimana menyusun APBD, rencana kerja dan pengelolaan anggaran. Sifatnya RBB juga seperti itu. Karena sesuai aturan juga, kami (BPR) wajib menyerahkan kepada OJK, RBB paling lambat pekan kedua di bulan Desember nanti," terang Dirut Bank Citra ini.

Sementara itu,  Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Slamet Wibowo menekankan ada dua hal  yang dilatih dalam acara tersebut.  Sesuai POJK tentang bagaimana menyusun BPR dan KAP agar tidak bermasalah.  "Ini penting dan punya nilai strategis bagi BPR. Selain itu, ada beberapa aturan baru yang wajib disosialisasikan lebih, seperti BPR yang mempunyai modal inti Rp. 50 Miliar, wajib menyusun RBB-nya untuk durasi 3 tahun," kata Wibowo. Olehnya, pihaknya berharap kegiatan pelatihan tersebut bisa memberikan kontribusi yang baik dan bisa memaksimalkan kinerja BPR di Tahun 2020 nanti.  (*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar