Asus
Budaya Baca Jadi Masalah di Manado

Susan N.H Jacobus SH, M.Pd

MANADO--Budaya membaca kini menjadi masalah klasik di Manado Sulawesi Utara karena Cukup banyak guru di Manado tidak memiliki budaya membaca. Membaca yang dimaksud disini adalah meluangkan waktu senggang atau diwaktu senggang digunakan untuk membaca buku. "Buku yang seharusnya dibaca adalah buku ensiklopedi, sejarah, atau bacaan-bacaan yang dapat mendukung dan menginspirasi guru mengajarkan materi-materi yang baru dan kreatif kepada peserta didik."jelas Susan N. H Jacobus SH, M.Pd saat ditemui minggu (18/2) siang.

Lebih jauh Dosen FIP Unima ini mengatakan bahwa beban mengajar dan tugas guru merupakan salah satu alasan, guru tidak lagi punya waktu luang untuk membaca,"Membaca yang dimaksud bukanlah kebiasaan yang guru lakukan disaat waktu luang (di rumah atau di sekolah). Program Literasi bagi siswa (khususnya membangun kebiasaan membaca) yang menjadi kewajiban untuk diterapkan di lingkungan sekolah & dalam pembelajaran, menjadi tidak optimal manakala guru (secara individu) tidak memiliki kebiasaan membaca. Bagaimana guru mencontohkan budaya baca padahal guru tidak memiliki minat baca yang cukup tinggi?. Menggugah kesadaran guru terhadap pentingnya membaca merupakan upaya awal menyadarkan guru, bahwa minat baca guru dapat menentukan ketertarikan peserta didik pada materi pembelajaran. serta dapat menumbuhkan minat baca pada siswa, disebabkan guru berperan sebagai role model yang memanfaatkan waktu luang untuk membaca di sekolah, "Diharapkan juga sekolah dapat membuat suatu gerakan membaca yang saya sebut "BACA 1×3 ", khusus untuk membangun kebiasaan membaca guru. Misalnya; 1 guru ditugaskan untuk membaca 1 buku selama seminggu (1 Buku, 1 Guru, Untuk dibaca 1 Minggu), dan setiap hari jumat selesai jam pelajaran bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi membahas satu buku tersebut bersama kepala sekolah dan rekan guru lainnya. Terkesan sederhana tetapi jika dilakukan konsisten maka guru di sekolah-sekolah tidak lagi "buta" dalam menjawab pertanyaan sulit siswa (karena guru mendapat pengetahuan baru akibat membaca buku) dan secara langsung guru dapat menjadi role model yang baik bagi peserta didik dalam hal membangun kebiasaan membaca,"ungkap Dosen yang akrab dengan mahasiswa.(Vid)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar