Asus

SANGIHE— Sampah masih menjadi masalah serius di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pasalnya, sampai saat ini, kawasan sepanjang pantai boulevard dari ujung Tidore hingga dengan tanjung Tahuna,  terdapat banyak sampah plastik yang diduga dari kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya. "Sampah rumah tangga tersebut berpotensi merusak terumbu karang, apalagi yang menjadi spot pariwisata di Tahuna yang ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri," kata Gun warga Tidore ini.

Mengatasi keluhan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Cristofel Hangau mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengusulkan penambahan 10 orang tenaga pengawas kebersihan rawa dan terumbu karang di sekitar teluk Tahuna. "Dalam artian petugas ini mampu menjaga sampah dari sungai agar tidak sampai ke laut. Dan tahun depan kami sudah mengusulkan petugas kebersihan rawa Tidore dan rawa Towoe, semoga saja usulan kami ini dapat disetujui dalam penganggarannya, karena ini sangat penting dalam mengatasi sampah yang ada disepanjang pantai Tidore sampai dengan Apengsembeka,” harapnya.

Lanjut dikatakanya, dalam menempatkan petugas nanti akan dibagi dua jadwal jaga, yakni pada pagi dan sore hari. Intinya para petugas nanti, dapat menjaring sampah yang terbawa aliran sungai sehingga tidak sampai di laut. "Untuk 10 orang petugas rawa ini akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni pada pagi dan sore hari guna menjaring dan mengangkat sampah yang terbawah aliran sungai sehingga tidak sampai di laut, dan ini juga akan berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru. Semoga harapan ini mendapat persetujuan dari tim anggaran agar semua yang telah di programkan dapat terwujud,” tutupnya.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar