Asus
Pembangunan 22 Shelter di Kotamobagu Mandek

foto: Pekerjaan pembangunan 22 shelter terhenti. Akhir-akhir ini tidak ada lagi aktivitas pekerja di lokasi pembangunan. Tampak kondisi bangunan salah satu shelter yang ada di Kelurahan Molinow.

 

KOTAMOBAGU—Pembangunan 22 shelter mandek. Pantauan koran ini, tak ada lagi aktivitas pekerja di lokasi pembangunan sarana penunjang operasional Bus Rapid Transit (BRT) yang tersebar di sejumlah desa dan kelurahan itu. Kondisi itu sudah terlihat lebih dari sepekan terakhir, padahal pekerjaannya belum rampung 100 persen. “Biasanya setiap hari ada pekerja di sini, berapa hari terakhir ini tidak ada lagi yang bekerja,” kata Murianto, warga Kotamobagu.

Menanggapinya, Kepala Dinas Perhubungan Nasli Paputungan, mengungkapkan pekerjaan shelter tersebut masih berlangsung dan akan dipacu sebelum batas waktu yang ditentukan. “Pekerjaannya masih berlanjut. Sekarang pihak ketiga sementara mengurus semua material yang akan digunakan, seperti tehel dan bahan untuk atapnya. Jadi pekerjaan ini tidak terhenti, tetap berlanjut,” ungkapnya.

Ia meyakini, pembangunan 22 shelter yang terbagi dalam dua koridor itu akan selesai sebelum akhir tahun anggaran. “Kita yakin pekerjaannya selesai tahun ini juga,” ujarnya.

Setelah pembangunan shelter itu selesai, BRT yang diberikan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) ke Pemkot Kotamobagu beberapa waktu lalu sudah bisa dioperasikan. “Pengoperasiannya tinggal menunggu shelter. Mudah-mudahan secepatnya. Bus ini adalah angkutan jenis baru yang aman dan nyaman untuk masyarakat,” tambahnya.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar