Asus
Palandung Sambangi PT PLN Suluttenggo

foto: Wakil Bupati Drs John Palandung terlihat asik saat berdikusi dengan General Manager PLN Suluttenggo Edison Sipahutar didampingi jajarannya.

 

SITARO— Rabu (14/10) keamrin, Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kepulauan Sitaro Drs John Palandung MSi, didampingi Kepala Bappeda Sitaro Agus Toni Poputra, mendatangi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Suluttenggo, di Manado. Kedatangan wagub tersebut, diketahui untuk melakukan koordinasi guna memenuhi kebutuhan listrik untuk bandara di Siau dan pemenuhan listrik 1x24 jam di Pulau Biaro dan disambut langsung General Manager PLN Suluttenggo Edison Sipahutar didampingi jajarannya.

Wabup Palandung mengatakan, koordinasi tersebut guna meningkatkan kualitas maupun kuantitas usaha mikro di Indonesia, terkhusus di Kabupaten Kepulauan Sitaro. “Salah satu solusi dalam meningkatkan perekonomian di daerah, karena listrik sangat dibutuhkan. Apalagi saat ini di Pulau Siau akan ada Bandara yang pastinya memerlukan daya listrik yang besar,” terang Palandung. Lanjutnya, dalam dunia usaha baik mikro maupun makro daya listrik sangat dibutuhkan. “Bayangkan saja saat bandara telah selesai lalu tidak ada aliran listrik, maka pengoperasian bandara tidak akan berjalan," ujar Wabup Palandung.

Selain itu, kata Wabup, Pulau Biaro juga sangat membutuhkan aliran listrik satu hari penuh. Sekarang ini banyak usaha-usaha yang dibangun di Pulau Biaro yang membutuhkan listrik 1x24 jam. “Misalnya saja para nelayan yang mendapat ikan banyak lantas cold storage nya tidak ada aliran listrik 1x24 jam, otomatis ikannya akan cepat rusak. Nah, hal-hal hal inilah kita sampaikan ke pihak PLN agar bisa mendapatkan tambahan daya untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro," terangnya.

Menurutnya, listrik sendiri telah menjadi urat nadi masyarakat, utamanya para pelaku usaha, pelaku industri untuk keberlangsungan dunia usaha. Masih banyaknya pelaku usaha saat ini menggunakan sekring dengan bantuan genset, itupun biaya operasionalnya sangat mahal dan kurang efisien dan tidak efektif. "Jadi para pelaku usaha dan industri yang masih menggunakan genset bisa beralih ke listrik PLN, karena biayanya jauh lebih murah dan tingkat produksi dari pelaku usaha dan industri dapat meningkat dan maksimal," pungkas Palandung.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar