Asus
Sasingen: Warga di Kaki Gunung Diminta Waspada

foto: Bupati Evangelian Sasingen SE dan Wakil Bupati Drs John Palandung MSi serta Plt Kepala BPBD Bob Wuaten ST, saat mengunjungi dan meninjau Desa Batu Bulan.

SITARO— Gunung Karangetang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Tepatnya, di pulau Siau kini berstatus memasuki level III atau siaga. Hal ini, diungkapkan Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia Prama Tatipang, secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. "Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 meter di atas puncak kawah," kata Yudia. Lanjutnya, Guguran lava pijar tampak jelas dari puncak kawah sering terjadi yang meluncur ke Kali Batuare lebih kurang 1000-2000 meter, sedangkan ke Kali Sumpihi dan Kiawang hanya sesekali terjadi lebih kurang 700-1000 meter. “Untuk itu, warga dan wisatawan diimbau agar tak melakukan pendakian maupun aktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah 2 (kawah utara) dan kawah utama (kawah selatan) serta radius 3 kilometer ke arah barat laut,” terang Tatipang. Berstatusnya siaga gunung tersebut, Bupati Evangelian Sasingen SE pun mengatakan kepada warga yang tinggal di wilayah kaki Gunung Karangetang untuk meningkatkan kewaspadaannya. “Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai,” imbau Sasingen. Selain mengimbau. Bupati Evangelian Sasingen, yang didampingi Wakil Bupati Drs John Palandung MSi dan Plt Kepala BPBD Bob Wuaten ST, Rabu (16/1) kemarin, langsung mengunjungi wilayah terdampak Gunung Karangetang, yakni Desa Batu Bulan Kecamatan Siau Barat Utara mengatakan kepada warga sekitar untuk selalu siap menghadapi kemungkinan letusan gunung. Bupati pun menegaskan agar masyarakat untuk menghindari adanya korban jiwa. Dirinya juga meminta agar warga siap mengungsi kapan saja. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan juga pemantau pos pemantau Gunung Karangetang bahwa saat ini sudah disampaikan kepada masyarakat untuk melakukan kewaspadaan," ungkap Sasingen.
Diketahui, meningkatnya aktivitas Gunung Karangetang ini, telah mengalami sejak Minggu (13/1). Aktivitas itu berupa erupsi yang disertai asap dari kawah, gas, gemuruh, dan guguran lava yang meluncur ke Kali Batuare hingga 2000 meter.
Sedangkan guguran lava ke Kali Sumpihi dan Kiawang hanya sesekali terjadi hingga 1.000 meter.(*)

Berita Terkait

TInggalkan Komentar