Asus
Petani Harus Punya Mutu dan Keamanan Pangan

Foto: Arnold Lolowang

 

KLIKULUT, TOMOHON - Mutu dan keamanan pangan begitu pentingnya dan menjadi dasar bagi negara-negara di dunia, didalamnya nawa cita Presiden Jokowi. Oleh karena itu, setiap masyarakat berhak untuk mendapatkan pangan yang aman dan bermutu.

"Dalam era otonomi daerah banyak kewenangan yang telah dilimpahkan kedaerah, termasuk kewenangan dalam penanganan keamanan pangan," kata Sekretaris Kota (Sekot) Tomohon Ir Harold Lolowang MSc, dalam workshop peningkatan mutu dan keamanan pangan, bertempat di

Kantor Dinas Pangan Tomohon, Senin (18/11).

"Kebijakan penanganan keamanan pangan harus diarahkan untuk menjamin masyarakat terhindar dari mengkonsumsi pangan, terutama pangan segar yang terkontaminasi oleh cemaran biologis, kimia maupun cemaran fisik, sehingga dapat mendukung terjaminnya pengembangan pertumbuhan kesehatan dan kecerdasan manusia," sambung Sekot.

Lolowang juga menjelaskan beberapa hal penting yang menyebabkan penanganan keamanan pangan belum berjalan dengan efektif. Pertama, masih belum berkembangnya sistem pembinaan dan pengawasan keamanaman pangan. Kedua, kelembagaan penanganan keamanan pangan termasuk laboratorium uji terakreditas masih terbatas. Ketiga, SDM yang terlatih masih terbatas. Keempat, penegakan hukum yang masih lemah.

"Hal ini menyebabkan sistem penjaminan keamanan dan mutu produk pertanian belum bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.

Salah satu upaya dalam pengembangan keamanan pangan, kata Lolowang, adalah melalui optimalisasi pengawasan keamanan pangan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dan didukung oleh kelembagaan yang mantap yaitu Otoritas Kompentensi Keamanan Pangan (OKKP) daerah. Sedangkan untuk provinsi Sulut berada di kota Manado, dan lembaga ini akan memberikan sertifikasi serta label keamanan pangan pada produk segar.

"Tersedianya pangan segar, asalkan pertanian yang telah mempunyai jaminan keamanan pangan untuk dikonsumsi," katanya.

Ia juga berharap, agar persyaratan tersebut betul-betul dipenuhi untuk meningkatkan citra pangan segar asal Kota Tomohon. (*)

 

Berita Terkait

TInggalkan Komentar